Penguatan Akademik: FUAD UIN Datokarama Adakan Workshop RPS Terintegrasi Penelitian dan PKM
Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Workshop Penyusunan RPS Terintegrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Auditorium UIN Datokarama Palu, dan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis fakultas dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta relevansi kurikulum dengan capaian penelitian dan pengabdian dosen.

Pada acara pembukaan, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Sidik, M.Ag., memberikan sambutan pertama. Dalam arahannya, beliau menegaskan pentingnya penyelarasan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan perkembangan riset dan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, dosen perlu mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam proses pengajaran agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan aktual.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. Lukman S. Tahir, M.Ag., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Rektor menyampaikan bahwa penguatan RPS terintegrasi riset dan PKM merupakan bagian dari agenda besar transformasi akademik di UIN Datokarama. Ia menekankan bahwa kualitas perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas kurikulum dan implementasinya di ruang kelas.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III, yang menunjukkan dukungan penuh pimpinan universitas terhadap penguatan kapasitas akademik dosen FUAD. Kehadiran para pimpinan ini sekaligus menegaskan urgensi kegiatan sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan di tingkat fakultas dan universitas.
Pada hari pertama, workshop menghadirkan pemateri utama, yaitu Ketua LPPM IAIN Parepare, Dr. Muhammad Haramain, M.Sos.I. Beliau dikenal sebagai akademisi yang aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis penelitian dan integrasi PKM, sehingga materi yang disampaikan mendapat perhatian besar dari seluruh peserta.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Haramain mengajak para dosen untuk tidak hanya memahami struktur RPS, tetapi juga mampu mengintegrasikan luaran penelitian dan PKM secara efektif dalam kegiatan pembelajaran. Beliau menekankan pentingnya inovasi pedagogis yang berbasis pada hasil riset, sehingga kurikulum tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi benar-benar menjadi alat peningkatan kualitas pembelajaran.
Materi yang disampaikan juga memberikan gambaran praktis tentang bagaimana dosen bisa mengembangkan RPS yang relevan, adaptif, serta sejalan dengan standar mutu nasional dan kebutuhan masyarakat. Penyajian materi yang sistematis dan aplikatif membuat suasana workshop berjalan dinamis dan interaktif.

Acara workshop dipandu oleh moderator Dr. Muhammad Rafi’iy, M.Th.I, dosen Fakultas Ushuluddin dan Adab, yang berhasil menjaga alur diskusi berjalan efektif dan komunikatif. Peran moderator menjadi kunci dalam memastikan setiap sesi berjalan dengan terarah dan memberikan ruang bagi peserta untuk terlibat aktif.
Antusiasme dosen-dosen FUAD tampak sangat tinggi sepanjang kegiatan. Para peserta terlihat serius mendengarkan pemaparan sekaligus aktif mengajukan pertanyaan, mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui penyusunan RPS yang lebih komprehensif dan berbasis riset.
Dengan terselenggaranya workshop hari pertama ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab berharap para dosen dapat mengimplementasikan materi yang diperoleh dalam penyusunan RPS masing-masing. Workshop ini sekaligus menjadi momentum penting bagi FUAD dalam upaya memperkuat budaya akademik yang berorientasi pada riset dan pengabdian masyarakat.
FUAD BERKUMIS (Berkualitas, Unggul dan Humanis)
0 Comments