1. Menghasilkan sarjana ilmu perpustakaan dan informasi yang memiliki kemampuan akademik dan berpikir kritis, menguasai teknologi informasi, dan berintegritas tinggi serta berakhlak mulia, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi islam yang berbasis integrasi keilmuan, kewirausahaan dan kearifan lokal yang berlandaskan Islam Moderat
2. Menghasilkan penelitian yang berkualitas  nasional dan internasional dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi islam yang berbasis integrasi keilmuan, kewirausahaan dan kearifan lokal yang berlandaskan Islam Moderat.
3. Menghasilkan pengabdian yang  kontribusi kepada masyarakat melalui pengabdian yang berfokus pada literasi dan pelestarian budaya dengan berbasis integrasi keilmuan, kewirausahaan dan kearifan lokal yang berlandaskan Islam Moderat
4. 4. Memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak  yang mendukung pengembangan keilmuan dan profesionalisme dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi islam.
5. 5. Mewujudkan atmosfer akademik yang menjunjung tinggi integrasi keilmuan, kewirausahaan, dan kearifan local berlandaskan Islam moderat.

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) secara resmi berdiri pada tanggal 16 September 2016 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5193 Tahun 2016. Penerimaan mahasiswa baru pertama kali dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018. Pada masa awal pendirian, Dr. Rusdin, S.Ag., M.Fil.I., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Jurusan, dengan menerapkan kurikulum yang merujuk pada rancangan kurikulum dalam proposal pembukaan program studi.

Selanjutnya, berdasarkan SK Rektor IAIN Palu Nomor 163 Tahun 2018, pada tanggal 1 Februari 2018 ditetapkan Kamridah, S.Ag., M.Th.I. sebagai Ketua Program Studi dan Andi Muh. Dakhalan, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Sekretaris Program Studi. Pada tahun 2019, program studi melaksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan mulai menerapkan Kurikulum KKNI 2019, yang berlaku hingga tahun akademik 2021/2022.

Pada tahun 2020, berdasarkan keputusan rektor, kepemimpinan program studi beralih kepada Andi Muh. Dakhlan, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Ketua Program Studi dan Iramadhana Sholihin, S.Pd., M.Pd. sebagai Sekretaris Program Studi. Sementara itu, pada tahun 2023, melalui SK Rektor, ditetapkan Jusmiati, S.Psi., M.Psi. sebagai Ketua Program Studi dan Iramadhana Sholihin, S.Pd., M.Pd. sebagai Sekretaris Program Studi.

Pada angkatan pertama, tercatat sebanyak 23 mahasiswa sebagai mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Sejak berdiri, program studi telah melaksanakan dua kali perubahan kurikulum, yaitu Kurikulum 2019 dan Kurikulum 2022. Perubahan kurikulum tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penguatan relevansi keilmuan dengan perkembangan bidang informasi dan teknologi digital, serta untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan nasional pendidikan tinggi.Sebagai program studi yang berorientasi pada integrasi keilmuan, IPII memiliki mandat untuk memadukan ilmu perpustakaan modern dengan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal. Dalam menghadapi dinamika dunia informasi yang berkembang pesat, program studi berkomitmen untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan keilmuan mutakhir, serta tuntutan industri informasi dan pengetahuan.

Selain itu, program studi secara berkelanjutan melakukan peninjauan capaian pembelajaran lulusan (CPL) agar tetap selaras dengan kebutuhan pengguna lulusan serta sesuai dengan standar nasional dan kriteria akreditasi BanPT. Komitmen ini juga mencakup penguatan karakter lulusan agar adaptif, berwawasan global, serta memiliki keseimbangan antara kompetensi teknis dan etika informasi berbasis Islam moderat dan kearifan lokal.

Sebagai bagian dari proses peningkatan mutu akademik yang berkesinambungan, pada tahun 2025 Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam akan melaksanakan revisi kurikulum untuk ketiga kalinya, guna menjawab kebutuhan zaman dan memperkuat posisi program studi sebagai pusat unggulan dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, kewirausahaan, dan kearifan lokal.