Seminar Nasional IAT dan SPI FUAD UIN Datokarama Bahas Dinamika Studi Tafsir di Indonesia Timur

Published by [email protected] on

Palu (FUAD UIN DK)— Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) serta Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Sejarah Perkembangan Studi Tafsir di Kawasan Indonesia Timur” pada Selasa, 9 Desember 2025, bertempat di Aula Pascasarjana UIN Datokarama Palu. Kegiatan ini menjadi ruang akademik penting dalam memetakan perkembangan kajian tafsir di wilayah timur Indonesia yang selama ini masih jarang disorot.

Dekan FUAD UIN Datokarama Palu, Dr. H. Sidik, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan langkah strategis bagi fakultas untuk memperkuat tradisi keilmuan berbasis riset. Ia menilai bahwa pembahasan mengenai tafsir Nusantara—khususnya wilayah timur—perlu terus didorong agar tidak tertinggal dari wacana akademik nasional.

“FUAD memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk membuka ruang penelitian yang lebih luas, terutama pada wilayah-wilayah yang selama ini jarang dijamah oleh para peneliti,” ujarnya sembari membuka acara secara resmi.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag., Direktur Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta, yang dikenal luas sebagai pakar kajian tafsir Nusantara. Prof. Islah menegaskan bahwa kajian tafsir di Indonesia selama ini cenderung berpusat pada wilayah barat dan tengah, sementara kekayaan intelektual di kawasan timur masih kerap terpinggirkan dari percakapan akademik arus utama. Menurutnya, hal ini menyebabkan narasi sejarah tafsir Nusantara menjadi timpang dan kurang mencerminkan keragaman sebenarnya.

Ia menyampaikan bahwa pengembangan studi tafsir Indonesia Timur harus dilakukan melalui pendekatan historis dan sosio-kultural. Pendekatan ini bertujuan membaca bagaimana konteks lokal—mulai dari struktur masyarakat, tradisi keagamaan, hingga dinamika sosial politik—membentuk corak penafsiran yang lahir di wilayah tersebut.

Prof. Islah juga menyoroti keberadaan manuskrip, karya tafsir lokal, serta tradisi pengajaran tafsir di pesantren dan lembaga pendidikan Islam di berbagai daerah timur. Menurutnya, banyak sumber primer yang potensial tetapi belum terpetakan secara sistematis. “Indonesia Timur memiliki kekayaan naskah dan tradisi tafsir yang sangat khas. Tantangan terbesar kita adalah melakukan penelitian lapangan, dokumentasi, dan pembacaan ulang terhadap warisan intelektual tersebut,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menilai bahwa studi tafsir di kawasan ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah interaksi Islam dengan masyarakat pesisir dan kepulauan. Jalur perdagangan, mobilitas ulama, hingga kontak budaya menjadi faktor yang turut membentuk ragam pemaknaan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam sesi diskusi, Prof. Islah menekankan perlunya kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia Timur dalam mengembangkan peta riset tafsir Nusantara yang lebih komprehensif. Ia berharap generasi muda peneliti ikut mengambil peran dalam menggali dan menghidupkan kembali khazanah keilmuan tersebut.

Acara berlangsung dengan khidmat dan interaktif. Sejumlah peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait metodologi penelitian tafsir Nusantara dan urgensi dokumentasi manuskrip keagamaan yang tersebar di berbagai wilayah timur Indonesia, Dr. Darlis, Lc., M.S.I., bertindak sebagai moderator.

Seminar ini turut dihadiri Ketua Senat UIN Datokarama Palu, para dekan dari FEBI dan FSaintek, para wakil dekan, serta sivitas akademika FUAD lainnya. Kehadiran para pimpinan universitas menunjukkan dukungan kuat terhadap pengembangan riset tafsir dan sejarah peradaban Islam di lingkungan kampus.

Melalui kegiatan ini, FUAD UIN Datokarama Palu berharap semakin banyak kajian akademik yang lahir dari mahasiswa dan dosennya, khususnya mengenai perkembangan studi Islam di kawasan timur Indonesia. Seminar Nasional ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat serta buku karya  Dr. Darlis, Lc., M.S.I., kepada Prof. Islah sebagai cenderamata.

(Humas FUAD)


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *