Blog

UIN Datokarama Gandeng Best-Q Institute, Perpustakaan Dibidik Raih Sertifikasi Internasional

(FUAD) — Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan layanan akademik. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mendorong UPT Perpustakaan menuju standar internasional, bekerja sama dengan Best-Q Institute.

Ketua LPM , Dr. Sofyan Bachmid berdiskusi bersama Kepala UPT. Perpustakaan UIN Datokarama Palu, Rifai, S.E.,M.M dan para fungsional Pustakawan UIN Datokarama Palu

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Datokarama, Dr. Sofyan Bachmid, menjelaskan bahwa transformasi perpustakaan ini merupakan bagian dari visi besar universitas untuk tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga profesional dalam tata kelola administrasi.

‎“Perpustakaan dengan standar internasional adalah sebuah keharusan. Ia menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menjawab tantangan era digital,” kata Sofyan di Palu, Sabtu (13/9).

‎Langkah awal pendampingan dilakukan oleh tim Best-Q Institute pada Jumat (12/9), dengan melibatkan LPM serta jajaran UPT Perpustakaan. Target yang dicanangkan adalah meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.

‎Prestasi UPT Perpustakaan UIN Datokarama sendiri sudah cukup membanggakan. Tahun 2023 lalu, lembaga ini berhasil meraih akreditasi “A” dari Perpustakaan Nasional RI, dan kini dikenal sebagai salah satu perpustakaan perguruan tinggi terbaik di Sulawesi Tengah.

‎Dalam hal layanan, perpustakaan telah mengintegrasikan sistem digital. Mahasiswa dan dosen bisa mengakses lebih dari 1.000 judul buku secara online melalui aplikasi UIN Datokarama Palu yang tersedia di Playstore.

‎Menurut Sofyan, sertifikasi ISO akan membawa banyak manfaat. Layanan menjadi lebih cepat, akurat, dan terstandarisasi. Dosen maupun staf bekerja dengan sistem yang lebih terorganisir, sehingga produktivitas meningkat dan kepuasan kerja lebih terasa.

‎Tidak hanya itu, pengakuan internasional ini juga akan memperkuat posisi UIN Datokarama dalam menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan institusi, baik di tingkat nasional maupun global.

‎“Komitmen kami jelas, perpustakaan ini harus naik kelas dengan sertifikasi internasional,” tegas Sofyan.

‎Dengan langkah ini, UIN Datokarama berharap dapat terus berkontribusi menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, unggul, dan mampu bersaing di kancah internasional.

‎(Humas)


Penguatan Akademik: FUAD UIN Datokarama Adakan Workshop RPS Terintegrasi Penelitian dan PKM

Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Workshop Penyusunan RPS Terintegrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Auditorium UIN Datokarama Palu, dan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis fakultas dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta relevansi kurikulum dengan capaian penelitian dan pengabdian dosen.

Pada acara pembukaan, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Sidik, M.Ag., memberikan sambutan pertama. Dalam arahannya, beliau menegaskan pentingnya penyelarasan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan perkembangan riset dan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, dosen perlu mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam proses pengajaran agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan aktual.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. Lukman S. Tahir, M.Ag., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Rektor menyampaikan bahwa penguatan RPS terintegrasi riset dan PKM merupakan bagian dari agenda besar transformasi akademik di UIN Datokarama. Ia menekankan bahwa kualitas perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas kurikulum dan implementasinya di ruang kelas.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III, yang menunjukkan dukungan penuh pimpinan universitas terhadap penguatan kapasitas akademik dosen FUAD. Kehadiran para pimpinan ini sekaligus menegaskan urgensi kegiatan sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan di tingkat fakultas dan universitas.

Pada hari pertama, workshop menghadirkan pemateri utama, yaitu Ketua LPPM IAIN Parepare, Dr. Muhammad Haramain, M.Sos.I. Beliau dikenal sebagai akademisi yang aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis penelitian dan integrasi PKM, sehingga materi yang disampaikan mendapat perhatian besar dari seluruh peserta.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Haramain mengajak para dosen untuk tidak hanya memahami struktur RPS, tetapi juga mampu mengintegrasikan luaran penelitian dan PKM secara efektif dalam kegiatan pembelajaran. Beliau menekankan pentingnya inovasi pedagogis yang berbasis pada hasil riset, sehingga kurikulum tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi benar-benar menjadi alat peningkatan kualitas pembelajaran.

Materi yang disampaikan juga memberikan gambaran praktis tentang bagaimana dosen bisa mengembangkan RPS yang relevan, adaptif, serta sejalan dengan standar mutu nasional dan kebutuhan masyarakat. Penyajian materi yang sistematis dan aplikatif membuat suasana workshop berjalan dinamis dan interaktif.

Acara workshop dipandu oleh moderator Dr. Muhammad Rafi’iy, M.Th.I, dosen Fakultas Ushuluddin dan Adab, yang berhasil menjaga alur diskusi berjalan efektif dan komunikatif. Peran moderator menjadi kunci dalam memastikan setiap sesi berjalan dengan terarah dan memberikan ruang bagi peserta untuk terlibat aktif.

Antusiasme dosen-dosen FUAD tampak sangat tinggi sepanjang kegiatan. Para peserta terlihat serius mendengarkan pemaparan sekaligus aktif mengajukan pertanyaan, mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui penyusunan RPS yang lebih komprehensif dan berbasis riset.

Dengan terselenggaranya workshop hari pertama ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab berharap para dosen dapat mengimplementasikan materi yang diperoleh dalam penyusunan RPS masing-masing. Workshop ini sekaligus menjadi momentum penting bagi FUAD dalam upaya memperkuat budaya akademik yang berorientasi pada riset dan pengabdian masyarakat.

FUAD BERKUMIS (Berkualitas, Unggul dan Humanis)

Torehan Prestasi: IPII Bawa Pulang Tiga Gelar pada Pemilihan Duta Baca 2025

Pemilihan Duta Baca UIN Datokarama Palu Tahun 2025 kembali digelar dengan semarak, menandai komitmen kampus dalam membangun budaya literasi yang kuat di kalangan mahasiswa. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan UIN Datokarama ini berhasil menarik perhatian mahasiswa dari berbagai fakultas untuk menunjukkan kapasitas, intelektualitas, serta kecintaan mereka terhadap dunia literasi.

Pada penyelenggaraan tahun ini, prestasi membanggakan diraih oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Ushuluddin dan Adab. Mereka sukses menorehkan tiga gelar sekaligus, menegaskan identitas Prodi IPII sebagai pusat lahirnya insan-insan literat di lingkungan kampus.

Arif, salah satu perwakilan Prodi IPII, berhasil meraih Juara 2 Duta Baca Putra 2025. Penampilannya yang tenang, argumentatif, serta pandai mengemas gagasan tentang pentingnya ekosistem literasi digital menjadikan Arif mencuri perhatian dewan juri.

Prestasi berikutnya disusul oleh Syarif Avrizal Timbang, yang juga dari Prodi IPII, dengan meraih Juara 3 Duta Baca Putra. Syarif tampil dengan konsep literasi inklusif dan pentingnya akses pengetahuan untuk seluruh lapisan masyarakat. Gagasannya dianggap relevan dengan tantangan literasi masa kini.

Tak hanya dari kategori putra, Prodi IPII juga bersinar melalui Defani Agraeni, yang sukses meraih gelar Duta Baca Putri Intelegensia 2025. Defani tampil kuat dengan analisis kritis, kemampuan public speaking yang matang, serta pemahaman mendalam tentang isu-isu literasi, sehingga gelar intelegensia layak ia sandang.

Para juri menilai bahwa ketiga mahasiswa tersebut tidak hanya menguasai teori literasi, tetapi juga mampu menunjukkannya dalam bentuk aksi nyata, baik melalui aktivitas akademik, kegiatan sosial, maupun kontribusi mereka di lingkungan kampus.

Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Adab memberikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian ini. Menurut mereka, prestasi tersebut menjadi bukti kualitas pembinaan dan lingkungan akademik yang terus diperkuat, terutama di Prodi IPII yang selama ini aktif mengembangkan program-program berbasis literasi.

Sementara itu, panitia Pemilihan Duta Baca UIN Datokarama 2025 menyampaikan bahwa kompetisi tahun ini berlangsung lebih ketat dibanding tahun sebelumnya. Peserta dituntut tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga mampu menyampaikan gagasan secara komprehensif, kritis, dan visioner.

Kemenangan mahasiswa Prodi IPII di ajang bergengsi ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus menumbuhkan budaya membaca dan menulis. Tak hanya itu, hasil ini juga menjadi dorongan bagi kampus untuk terus menghadirkan lebih banyak ruang literasi bagi mahasiswa.

Dengan torehan prestasi ini, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu prodi yang paling konsisten mendorong gerakan literasi kampus. Harapannya, para duta baca terpilih mampu menjadi representasi terbaik UIN Datokarama dalam kampanye literasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

FUAD UIN Datokarama Gaspol! Sosialisasi ke Sekolah Diintensifkan Jelang 2026

Palu — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu terus mengakselerasi program promosi akademik menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun 2026. Sebagai langkah strategis, fakultas kembali menurunkan salah satu Program Studi (Prodi) untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah dan madrasah di Kabupaten Donggala.

Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari strategi besar fakultas untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi UIN Datokarama sebagai pilihan utama calon mahasiswa di Sulawesi Tengah.

“Saat ini kita berada pada era kompetisi perguruan tinggi yang sangat dinamis. Siapa yang aktif turun ke masyarakat, itulah yang akan dikenal dan dipilih. Karena itu, FUAD harus memastikan setiap Prodi tampil progresif dan responsif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran kampus besar dari Pulau Jawa yang akan melakukan sosialisasi ke UIN Datokarama pekan depan menjadi pengingat penting bahwa promosi akademik tidak boleh dilakukan setengah hati.

“Jika kampus-kampus besar saja tetap turun ke daerah untuk memperkenalkan program mereka, maka kita justru harus lebih agresif. Kami ingin FUAD menjadi fakultas yang hadir, bukan hanya menunggu. Akhir pekan ini Prodi IPII akan turun sosialiasi, disusul oleh Prodi SPI (Sejarah Peradaban Islam) pada tanggal 27-29 November mendatang,” tegasnya.

Dekan FUAD Dr. H. Sidik, M.Ag., bersama Kabag TU, Fatharany S.Sos.I., M.M.

Selain itu, Dekan menekankan bahwa sosialisasi bukan hanya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat—khususnya siswa di daerah—memiliki akses informasi pendidikan tinggi yang tepat dan merata.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Donggala dan seluruh pelosok didaerah Sulawesi Tengah juga memiliki peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sosialisasi ini adalah bentuk tanggung jawab akademik sekaligus pengabdian FUAD kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII), Jusmiati, menilai kegiatan sosialisasi di Donggala sebagai momentum untuk membangun kedekatan dengan sekolah serta membuka ruang konsultasi bagi siswa yang ingin memahami prospek pendidikan di perguruan tinggi.

“Kami tidak hanya memperkenalkan Prodi IPII, tetapi juga membuka dialog tentang karier kepustakawanan dan peluang kerja yang selama ini jarang diketahui siswa. Kami ingin hadir sebagai mitra yang membantu mereka merencanakan masa depan,” jelasnya.

Upaya ini menegaskan keseriusan FUAD dalam memperluas layanan akademik, menghadirkan akses informasi yang inklusif, serta mendukung pemerataan kesempatan pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat.

(Humas FUAD)

Ekspose AMI 2025 Jadi Panggung Evaluasi Mutu FUAD UINDK

(FUAD UINDK) — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu menggelar Ekspose Hasil Audit Mutu Internal (AMI) pada Jumat, 14 November 2025, di Ruang Borang FUAD. Agenda ini menjadi lanjutan dari proses audit yang telah dilaksanakan pada pekan sebelumnya, sekaligus ruang evaluasi bersama untuk memperkuat budaya mutu di lingkungan fakultas.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha, serta para Ketua dan Sekretaris Jurusan dan Ketua Unit Penjamin Mutu Fakultas. Sementara itu, tim auditor dipimpin oleh Rafiq Badjeber, M.Pd., yang memaparkan sejumlah temuan yang bersifat obeservasi, minor serta mayor dari proses AMI 2025.

Dalam pemaparannya, Rafiq menegaskan bahwa audit bukanlah arena untuk mencari kesalahan, melainkan upaya sistematis untuk menggali ruang perbaikan.

“AMI bertujuan memastikan standar mutu tidak hanya dipenuhi, tetapi juga melampaui target yang telah ditetapkan. Temuan yang ada menjadi pintu masuk untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.

Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa AMI memiliki peran strategis sebagai instrumen penjaminan mutu fakultas.

 “Audit ini bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif. Ini adalah refleksi bersama untuk memastikan FUAD terus bergerak maju dengan tata kelola yang terukur, transparan, dan akuntabel,” tegasnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim auditor atas komitmen dan pendampingannya dalam proses peningkatan mutu berkelanjutan.

Dalam ekspose tersebut, lima Program Studi memaparkan tindak lanjut atas temuan audit yang diberikan tim auditor. Setiap program studi menyampaikan progres perbaikan, rencana aksi, serta langkah konkret yang akan ditempuh untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Melalui rangkaian AMI yang disusun secara terstruktur dan berkesinambungan ini, FUAD menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola kelembagaan yang unggul, memperkuat mutu layanan akademik dan administratif, serta memastikan proses peningkatan kualitas berjalan konsisten di seluruh unit kerja.

 (Humas FUAD)

FUAD Siapkan Alat Peraga untuk Perkuat Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Jurusan PPI di Parigi MoutongPalu,

FUAD UINDK Palu— Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu terus mengintensifkan upaya promosi akademik menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun 2026. Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, FUAD menyiapkan alat peraga sosialisasi untuk mendukung Jurusan Pemikiran Politik Islam (PPI) dalam pelaksanaan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah di Kabupaten Parigi Moutong.Alat peraga ini diserahkan secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha FUAD, Fatharany, S.Sos.I., M.M., kepada Sekretaris Jurusan PPI, Fachriza Ariyadi, M.Si., pada Senin (10/11) di ruang kerja Kabag.

Perangkat sosialisasi tersebut akan digunakan dalam rangkaian kunjungan PPI ke sejumlah sekolah, yaitu SMAN 1 Tinombo, MAS Alkhairaat Tinombo, SMAN 1 Kasimbar, dan SMAN 2 Kasimbar.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan peluang studi, profil jurusan, dan berbagai keunggulan akademik PPI kepada para siswa tingkat akhir. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman calon mahasiswa mengenai prospek ilmu Pemikiran Politik Islam serta mendorong minat mereka untuk melanjutkan studi di FUAD UIN Datokarama Palu.

Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., menyampaikan bahwa dukungan terhadap kegiatan sosialisasi merupakan bagian penting dari strategi fakultas dalam memperluas jangkauan informasi ke daerah-daerah.

“Sosialisasi langsung ke sekolah merupakan langkah efektif untuk memperkenalkan program studi kami kepada calon mahasiswa. Dengan adanya alat peraga ini, kami berharap penyampaian informasi dapat lebih menarik, jelas, dan mampu meningkatkan ketertarikan siswa terhadap Jurusan PPI,” ujar Dekan.

Ia juga menambahkan bahwa FUAD berkomitmen untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dan memastikan akses informasi pendidikan tinggi semakin merata hingga ke wilayah pelosok.

Sementara itu, Sekretaris Jurusan PPI, Fachriza Ariyadi, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi di Parigi Moutong menjadi peluang penting untuk menjalin kedekatan dengan sekolah-sekolah serta membuka ruang konsultasi akademik bagi siswa.

Melalui penyediaan alat peraga ini, FUAD berharap pelaksanaan sosialisasi dapat berlangsung lebih optimal dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah serta kualitas calon mahasiswa baru di masa mendatang.

(Humas FUAD)

FUAD UIN Datokarama Target Standarisasi ISO dalam Audit Mutu Internal 2025

(FUAD UINDK) — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu melaksanakan Pembukaan dan Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) pada Jumat, 07 November 2025, bertempat di Ruang Borang FUAD. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam meningkatkan mutu tata kelola serta kualitas akademik secara berkelanjutan.

Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., bersama para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha, serta para Ketua dan Sekretaris Jurusan, menerima langsung kehadiran tim auditor yang dipimpin oleh Rafiq Badjeber, M.Pd. Audit ini menjadi agenda rutin tahunan dalam memastikan implementasi standar mutu berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dalam sambutannya, Dekan FUAD, Dr. H. Sidik, M.Ag., menegaskan bahwa pelaksanaan AMI merupakan momentum penting bagi fakultas untuk memastikan seluruh proses akademik dan tata kelola berjalan sesuai standar. “Audit ini bukan semata kewajiban administratif, tetapi merupakan upaya bersama untuk memastikan FUAD terus bergerak maju. Kami ingin memastikan bahwa setiap unit bekerja dengan pola mutu yang terukur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim auditor atas pendampingan dan komitmennya dalam mendorong peningkatan mutu berkelanjutan.

Terkait penguatan standar, Dekan juga menyoroti pentingnya implementasi klausul ISO pada tahun ini. “Standarisasi ISO menjadi pijakan baru bagi kita. Dengan adanya penyesuaian klausul ISO, fakultas dituntut untuk lebih disiplin dalam dokumentasi, konsistensi prosedur, dan evaluasi berkelanjutan. Ini langkah strategis agar FUAD semakin kompetitif dan berdaya saing,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Auditor, Rafiq Badjeber, M.Pd., menjelaskan bahwa tim auditor yang sedianya berjumlah 20 orang bertugas memastikan siklus penjaminan mutu berjalan maksimal. Ia menegaskan bahwa AMI bukan bertujuan mencari kesalahan, melainkan menggali ruang perbaikan dan memastikan standar mutu dapat terlaksana, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

“Tahun ini, kami menambahkan klausul ISO sehingga terdapat beberapa item yang akan disesuaikan dengan standar tersebut. AMI adalah sistem yang memastikan penjaminan mutu berlangsung optimal, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tambahnya.

Kegiatan AMI ini diharapkan mampu memperkuat budaya mutu di lingkungan FUAD dan menjadi pijakan penting dalam peningkatan kualitas layanan akademik, administratif, dan kelembagaan secara konsisten. Dengan pelaksanaan audit yang terstruktur dan berkesinambungan, FUAD menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan tata kelola yang unggul dan berdaya saing.

(Humas FUAD)

Menteri Agama Hadiri Wisuda UIN Datokarama Palu, 57 Lulusan Fakultas Ushuluddin dan Adab Resmi Dikukuhkan

Palu – (FUAD – UIN DK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu kembali menggelar prosesi wisuda yang berlangsung khidmat dan penuh makna pada Sabtu (tanggal menyesuaikan), di Auditorium UIN Datokarama Palu. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, yang memberikan sambutan serta motivasi kepada para wisudawan agar terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.

Sebanyak 57 lulusan dari Fakultas Ushuluddin dan Adab resmi dikukuhkan dalam upacara wisuda kali ini. Para lulusan berasal dari berbagai program studi, antara lain Pemikiran Politik Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, serta program studi lain di bawah naungan fakultas tersebut. Kehadiran Menteri Agama memberikan kebanggaan tersendiri bagi sivitas akademika UIN Datokarama, menandai pentingnya peran perguruan tinggi Islam dalam melahirkan generasi intelektual yang berkarakter dan moderat.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi Islam dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, moderasi beragama, serta tanggung jawab moral di tengah masyarakat. Ia mengapresiasi komitmen UIN Datokarama dalam mengembangkan pendidikan Islam yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, sinergi antara ilmu agama dan ilmu sosial menjadi kunci dalam membangun generasi berdaya saing di era global.

Rektor UIN Datokarama Palu dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda kali ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk terus meningkatkan kualitas lulusan, baik dari segi akademik maupun kemampuan publikasi ilmiah. UIN Datokarama, kata rektor, terus berupaya memperkuat budaya riset dan publikasi, yang menjadi indikator penting dalam pengembangan mutu perguruan tinggi keagamaan negeri di Indonesia.

Dari Fakultas Ushuluddin dan Adab, dua lulusan berhasil meraih predikat terbaik. Resky Muliyana, S.Sos dari Program Studi Pemikiran Politik Islam, terpilih sebagai lulusan terbaik jalur publikasi Sinta 3, berkat karya ilmiahnya yang telah terindeks secara nasional. Sementara itu, Ira Mufida, S.Ag, dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, meraih predikat lulusan terbaik dari jurusannya berkat prestasi akademik dan dedikasi selama masa studi.

Kedua mahasiswa terbaik tersebut menjadi representasi keberhasilan UIN Datokarama dalam mengembangkan kualitas akademik berbasis riset dan publikasi ilmiah. Capaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Datokarama mampu bersaing secara nasional, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam ranah ilmiah yang lebih luas.

Suasana wisuda berlangsung penuh haru dan kebanggaan. Para wisudawan didampingi keluarga yang turut menyaksikan momen bersejarah tersebut. Prosesi pengalungan medali dan penyerahan ijazah dilakukan secara simbolis oleh rektor, disaksikan oleh pejabat Kementerian Agama, para dekan, serta tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah dan mitra akademik.

Melalui momentum wisuda ini, UIN Datokarama Palu menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman dan kemanusiaan yang unggul. Diharapkan, para lulusan tidak hanya membawa nama baik almamater, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, keislaman, dan kebangsaan.

Humas FUAD 2025